Friday, September 30, 2016

Tips Merawat Kucing Anggora



     Kucing anggora berasal dari suatu tempat yaitu Anggora, yang sekarang menjadi ibu kota Turki. Hal tersebut menjadikan kucing anggora berawal dari jenis Kucing Turkish Angora. Kucing ini merupakan ras kucing tertua yang cukup langka. Kucing ini sudah populer sejak abad ke-16 di Eropa. Anggora mulai populer saat Pietro Delle, orang berkebangsaan Italia membawa ras Anggora ke sebuah istana di Italia.


     Kucing anggora mempunyai tubuh berukuran sedang, dengan badan yang panjang, ramping, langsing dan juga elegan. Anggora memiliki hidung yang panjang, kepala yang berbentuk segitiga, serta telinga yang panjang, lebar, dan berbentuk segitiga. Kakinya panjang dan tinggi. Ekornya juga panjang mengembang.
    Jenis kucing anggora merupakan jenis kucing yang aktif dan suka bermain. Anggora akan sedih jika dikurung atau ditinggal sendirian di dalam rumah. Kucing ini akan marah jika dipegang terlalu lama dalam satu waktu. Biasanya kucing ini sangat senang mendari tempat yang tinggi di rumah untuk dinaiki, seperti rak buku dan lemari. Pada dasarnya cara merawat kucing anggora sama seperti perawatan pada kucing lainnya, perbedaannya yaitu kucing anggora memiliki bulu yang panjang dan tebal. Simaklah cara merawat kucing anggora dibawah ini:

  1. Kucing anggora harus dibiasakan makan makanan yang kering sejak kecil karena makanan kaleng untuk kucing tidaklah bagus untuk kesehatan jangka panjang si kucing, serta mengganggu pertumbuhan bulu kucing anggora.
  2. Berilah makan 3x sehari dengan porsi 1 takaran pnuh untuk porsi kucing dewasa.
  3. Jangan terlalu sering memberikan susu apalagi memberikan susu untuk manusia, berilah minuman air putih yang sudah matang.
  4. Pastikan ukuran kandang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Kandang yang baik adalah yang terbuat dari aluminium, sehingga tidak berkarat, dan jerujinya besar agar sirkulasi udaranya bagus.
  5. Bersihkan kotak pasir setiap hari dan cuci kandang seminggu sekali, lalu semprot dengan desinfektan.
  6. Apabila kucing sudah berumur 3 bulan segera lakukan vaksinasi.
  7. Mandikanlah kucing setidaknya 2 minggu sekali atau seminggu sekali juga lebih bagus untuk menjaga kebersihannya. Sisirlah sehari sekali bulunya agar tidak kusut.

    Itulah yang dapat kami sampaikan tentang tips merawat kucing anggora, semoga informasi tersebut bermanfaat bagi kamu.

Wednesday, September 28, 2016

Garfi, Kucing berwajah Jutek



     Kucing milik Hulya Ozkok ini ternyata jago berpose layaknya model majalah. Kucing imut ini tinggal bersama pemiliknya. Namanya terinspirasi dari Garfield, si kucing gendut dan pemalas yang sempat jadi kartun idola di tahun 90-an. Penampilan garfi memang mirip dengan kucing penggemar lasagna itu.
     Kucing tersebut sama-sama bertubuh gendut dan memiliki bulu oranye yang tebal. Namun kalua Garfield senantiasa menampilkan wajah bosan, garfi justru selalu telihat seperti sedang marah.

Berikut video dokumenter yang berisi kumpulan foto-foto dari Garfi:


Monday, September 26, 2016

5 Hewan Purba Yang Masih Hidup Sampai Sekarang



     Hewan purba merupakan hewan yang hidup pada masa lampau dan sekarang telah punah, dan biasanya jika ingin melihat hewan purba tersebut maka kamu hanya bias melihat dalam bentuk fosilnya saja. Namun, ternyata diantara hewan hewan purba itu masih bias kita temukan beberapa hewan purba yang masih hidup di bumi ini.
   Hewan purba yang dikira sudah punah ternyata masih ada sampai saat ini, berikut ini kami akan memberikan informasi tentang 5 hewan purba yang masih hidup sampai sekarang. Hewan purba yang akan kami sampaikan merupakan hewan purba yang ada di Indonesia. 

Trenggiling

         Trenggiling termasuk hewan purba, beberapa fosil trenggiling sudah ditemukan pada masa Oligosen dan Miosen. Makanan hewan ini adalah serangga, semut, dan rayap. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Trenggiling hidup di hutan hujan tropis dataran rendah dan dapat ditemukan di Asia Tenggara. Di Indonesia, trenggiling termasuk hewan yang dilindungi.


     Belangkas

     Belangkas hamper mirip dengan kepiting dan merupakan jenis artopoda yang hidup di perairan dangkal dan kawasan mangrove. Hewan ini merupakan salah satu hewan purba yang tidak mengalami perubahan bentuk sejak masa Devon (250 juta tahun lalu) dibandingkan dengan bentuknya sekarang, meskipun jenisnya tidak sama. Bentuk tubuhnya memang menyeramkan tetapi, daging dan telurnya bias dijadikan makanan. Namun, kamu harus berhati-hati karena ada bagian tubuhnya yang beracun. Hewan ini dapat ditemukan di perairan laut Asia Tenggara dan Amerika Utara.


Komodo


         Komodo merupakan hewan spesies reptile purba endemic yang hidup semenjak zaman purba. Evolusi komodo dimulai dengan genus Varanus yang mulai berkembang di Asia antara 25-40 juta tahun yang lalu. Komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil jenis dinosurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo. Hewan ini dikenal sebagai kadal karnivora, namun mereka juga hewan kanibal karena memangsa anak-anak mereka.


     Penyu Belimbing

          Penyu belimbing telah mendiami bumi semenjak 100 juta tahun silam semasa dinosaurus meraja di planet bumi. Penyu belimbing adalah jenis penyu terbesar yang mempunyai berat mencapai 900 kg, dengan panjang sekitar 1,5 meter hingga 2 meter. Penyu belimbing dapat ditemukan di perairan tropis hingga ke lautan kawasan sub kutub dan biasa bertelur di pantai-pantai di kawasan tropis.


     Ikan Arwana

     Ikan arwana merupakan hewan yang cantic dan termasuk hewan purba yang belum punah. Studi genetic dan temuan fosil menunjukkan, ikan ini teah hidup di bumi sejak 220 juta tahun yang lalu. Arwana termasuk ikan karnivora yang mendiami habitat sungai dan danau berair tenang. Ikan ini dapat ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian Afrika, Asia, dan Australia.